Dana Desa di Tanjung Heran “Menguap”? Sumur Bor Mangkrak Jadi Simbol Kekesalan Warga!

Dana Desa di Tanjung Heran “Menguap”? Sumur Bor Mangkrak Jadi Simbol Kekesalan Warga!

Tanjung Heran, Tanggamus – Mimpi warga Pekon Tanjung Heran untuk memiliki akses air bersih melalui program Dana Desa (DD) berubah menjadi kekecewaan mendalam. Proyek sumur bor yang seharusnya menjadi solusi, justru mangkrak dan diduga sarat penyimpangan.

Warga di beberapa dusun seperti Ringgung, Sinar Wangi, Induk, dan Tanjung Sari kini merasakan pahitnya realita. Sumur bor yang dibangun dengan anggaran puluhan juta rupiah, nyatanya tak berfungsi optimal. Salah satu contohnya adalah sumur di Dusun Tanjung Sari yang terbengkalai sejak 2021.

“Dulu dijanjikan kemudahan air bersih, sekarang malah bikin susah,” ungkap AS (43), seorang warga yang aktif mengkritisi pembangunan desa. “Dana Desa seperti ‘menguap’ entah kemana, hasilnya sumur bor tak berkualitas.”

Kecurigaan warga semakin menjadi-jadi setelah menemukan indikasi penggunaan material yang tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). ST (32), warga lainnya, menambahkan, “Kami menduga ada praktik korupsi yang menyebabkan sumur cepat rusak.”

Kondisi ini berdampak langsung pada kehidupan warga. Saat kemarau tiba, mereka kesulitan mendapatkan air bersih dan terpaksa mencari sumber air alternatif yang menambah beban ekonomi. Ibu KS (63) dengan nada lirih mengatakan, “Kami hanya ingin hidup layak, tapi proyek ini malah menyengsarakan.”

Warga Tanjung Heran kini bersatu menuntut keadilan. Mereka mendesak pemerintah daerah untuk melakukan audit menyeluruh terhadap proyek sumur bor yang didanai Dana Desa. Selain itu, aparat penegak hukum diharapkan turun tangan mengusut tuntas dugaan penyimpangan anggaran dan menindak tegas para pelaku.

Kasus di Tanjung Heran ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya transparansi dan pengawasan dalam pengelolaan Dana Desa. Masyarakat berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali dan Dana Desa benar-benar digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan warga. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *